Blue Bird Berencana Tambah Ratusan Armada Mobil Listrik

Article Header Image

Blue Bird Berencana Tambah Ratusan Armada Mobil Listrik

Author Avatar Image
Galih Kresnawan —

MOMOTRIK – Tren kendaraan listrik tidak hanya diadopsi oleh pengguna pribadi, namun juga beberapa perusahaan transportasi. Seperti penyedia layanan taksi Blue Bird yang berencana untuk menambah armada mobil listriknya dalam jumlah besar.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono bahwa perusahaannya tengah menyiapkan rencana belanja modal untuk peremajaan armada dan menambah jumlah mobil listrik.

“Kendaraan listrik 200-500 unit di tahun ini terdiri dari reguler taksi dan kendaraan sewa lain. Sebelumnya kami sudah punya hampir 100 unit mobil listrik.” ungkap Sigit di Jakarta Kamis (9/2).

Jumlah yang fantastis itu sendiri bukan tanpa tantangan, Sigit menuturkan bahwa saat ini semua suplai kendaraan listrik tengah terhambat. Namun dirinya akan berusaha mencapai jumlah armada listrik baru tersebut.

Meskipun dipastikan berencana untuk menambah armada listrik, namun pihak Blue Bird sayangnya tidak menjelaskan model mobil listrik apa yang akan mereka ambil nantinya.

Hingga saat ini, Bluebird telah memiliki empat jenis mobil listrik yang beroperasi dalam layanan e-Bluebird mereka. Yaitu BYD E6, BYD T3, Toyota Prius PHEV, dan juga Tesla Model X yang menjadi Executive Taxi mereka.

Penambahan armada Blue Bird ini juga penting karena faktanya dalam lima tahun terakhir, jumlah armada dari salah satu perusahaan taksi tertua di Indonesia tersebut terus menyusut.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Katadata, jumlah total armada Blue Bird pada 2017 silam mencapai lebih dari 20.000 unit. Namun di tahun 2021 silam menyusut hingga di bawah 15.000 unit. Penurunan tersebut dipercaya karena hadirnya beragam layanan taksi online.

Di sisi lain, layanan taksi online seperti Grab dan Gojek juga tengah melakukan hal yang sama. Terutama Grab yang telah menyediakan layanan GrabCar Elektrik dengan target armada Hyundai Ioniq Electric dengan jumlah yang kurang lebih sama.

Di tengah persaingan layanan transportasi yang semakin ketat, Blue Bird sendiri masih cukup percaya diri dengan performanya. Sigit bahkan optimis bahwa permintaan layanannya tidak berubah dibandingkan tahun lalu karena mobilitas tetap dibutuhkan.

Transisi armada taksi listrik ini kemungkinan akan terus meningkat ke depannya. Bahkan di luar negeri seperti di Amerika Serikat telah mengembangkan layanan taksi elektrik tanpa sopir (otonomus).