Mobil Listrik Sony-Honda “Afeela” akan Fokus pada Sisi Hiburan
Mobil Listrik Sony-Honda “Afeela” akan Fokus pada Sisi Hiburan
Galih Kresnawan
MOMOTRIK – Salah satu kejutan di industri otomotif pada tahun ini adalah kemunculan brand kolaborasi antara Sony dan Honda yang disebut Afeela.
Dan terlepas dari prototipe perdana mobil listriknya, namun ternyata perusahaan Sony Honda Mobility akan menerapkan model bisnis yang berbeda untuk Afeela.
Berbicara kepada The Verge, salah satu eksekutif Sony Honda Mobility mengungkapkan bahwa Afeela akan dikembangkan sebagai sebuah ‘ruang hiburan bergerak’.
Hal tersebut berarti mobil listrik ini akan menitikberatkan pengembangannya pada sektor hiburan yang ada di dalam mobilnya. Hal ini disebabkan Sony sendiri melihat industri mobil sebagai platform baru untuk menawarkan produk hiburan mereka.
Seperti yang diketahui, Sony memang memiliki banyak bisnis hiburan mulai dari film, musik, acara TV, dan tentunya konsol video game. Dan Sony berambisi untuk membawa semua hal tersebut ke dalam Afeela.
“Kami menyadari bahwa kami dapat membuat satu lagi ruang hiburan di dalam mobilitas layaknya sebuah ruang bersantai di dalam bentuk mobil.” ungkap Izumi Kawanishi, COO Sony Honda Mobility.
- MG4 EV Akhirnya Resmi Diluncurkan di Indonesia
- Mercedes-Benz Indonesia akan Bawa Lebih Banyak Mobil Listrik
- Dodge Tunjukkan Pikap Elektrik RAM 1500 REV Versi Produksi
Dengan hadirnya Afeela nantinya, Sony merasa mendapat jembatan yang menyambungkan apa yang ada di rumah dan di kantor. Sehingga pengguna nantinya dapat merasakan integrasi penuh terhadap ekosistem hiburan dari Sony.
Sony merasa bahwa saat ini pengembangan sebuah mobil sudah tidak lagi berfokus pada desain mobilnya, namun lebih ke arah fitur dari mobil dan apa yang mobil tersebut lakukan untuk penggunanya.
Apalagi di kasus Afeela ini, hampir keseluruhan urusan produksi mobilnya, mulai dari desain hingga perakita nantinya telah ditanggung penuh oleh Honda. Sehingga Sony dapat berfokus penuh pada fitur-fitur hiburan yang akan dimasukkan.
Pada akhirnya, Sony kelihatannya akan memperlakukan Sony layaknya bisnis konsol video game dan smartphone mereka. Karena pada akhirnya, smartphone yang digunakan atau dalam kasus Afeela, adalah mobil hanya akan menjadi perangkatnya saja.
Namun berbagai hal di dalamnya, mulai dari konten hiburan bahkan hingga ke fitur akan menjadi bagian yang terus didukung dan dikembangkan oleh Sony ke depannya.
Yang berarti pengguna kemungkinan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk dapat mengakses hal tersebut.